LAPORAN
TETAP
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Nama :
Aji Artanto Tanggal:
NIM :
05111007003 Asisten : 1.
Amelia Feryna Bulan Dini
Kelas/kel : D/4
2. Deshinta Veronica
Prodi :
Agroekoteknologi 3.
Jerry Febriansyah
Judul :
Isolasi
jaringan sakit 4. Hendri Candro
pada
tanaman cabai 5.
Angga Pratama
6. Okky Sanjaya
7. Iga S Sofita
8. Indah Wahyuni
A.
Tujuan
Mengetahui berbagai teknik
isolasi untuk bakteri dan mengetahui cara isolasi bakteri
dari campurannya dan meremajakan kultur ke dalam media baru.
B.
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum keberadaan
mikroorganisme di udara adalah 1). Cawan
petri, 2). Mikroskop 3). Laminar,
4) isolasi ,
5) Bunsen, 6) Jarum
suntik 7). Pinset ,8). Cover glass dan Kaca preparat
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan
keberadaan mikroorganisme di udara adalah 1). Cabai
yang sakit atau sudah terkontaminasi mikroorganisme, 2). Ekstrak kentang,
C.
Cara kerja
A. Langkah-langkah dalam mengidentifikasi patogen
1.
Ambil contoh
patogen yang akan diamati dari tanaman sakit.
2.
Letakkan patogen yang akan diamati pada kaca preparat
3.
Lakukan pencarian
objek menggunakan mikroskop.
B. Adapun
langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
1. siapkan sampel dari tanaman sakit
yang akan di ambil patogennya
2. Semprot
tangan dengan alkohol
3. Siapakan
cawan petri berisi media PDA.
4. panaskan
diatas Bunsen
5. masukkan sampel patogen ke dalam alkohol
6. Masukkan sampel
patogen dari tanaman sakit menggunakan jarum.
7. Panaskan
kembali cawan petri diatas pembakar Bunsen
8. Beri label
setiap cawan petri
D.
Hasil Pengamatan
Pengamatan
pada tanaman yang terserang penyakit akibat patogen
Gambar
|
Keterangan
|
|
Antrakrosa pada cabai yang disebabkan oleh Colletotrichum capsicii.
Penyakit ini menyebebkan bercak hitam pada cabai dan
membuat cabai mnjadi kering.
|
E.
Pembahasan
Dua
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme; bakteri, protozoa, virus,
sera algae dan cendawan mikroskopis. Kita
mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad renik ini (juga dinanamakan
mikrobe atau protista): di mana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara
sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme lainnya, pengandaliannya, dan
peranannya dalam kesehatan serta kesejahtaraan kita. Mikroorganisme sangat erat
kaitannya dengan kehidupan kita (Ferdias, 1992).
Isolasi
mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari
lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium.
Proses isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji
morfologi, fisiologi, dan serologi. Sedangkan pengujian sifat-sifat tersebut di
alam terbuka sangat mustahill untuk dilakukan (Pelczar,1986).
Prinsip kerja isolasi bakteri
cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan sejumlah kecil bakteri pada suatu
medium tertentu yang dapat menyusung kehidupan bakteria. Sejumlah kecil bakteri
ini didapat dari bermacam-macam tempat tergantung dari tujuan inokulasi. Dalam
kajian mikrobiologi yang berhubungan dengan sumber bakteri adalah mikrobia
tanah, air, makanan dan udara (Talaro,1999).
Apabila
ingin mendapatkan kultur murni suatu mikrobia yang digunakan adalah metode
streak plate, karena hasil akhir metode ini adalah berupa kumpulan sel-sel yang
semakin jarang pada ujung streak sehingga dapat diambil bakteri pada jumlah
seluler (satu sel). Selain itu bakteri yang didapat seharusnya merupakan
bakteri yang memang ingin dibiakkan di kultur tersebut dengan kata lain bukan
bakteri kontaminan, sebab yang diambil/dicuplik adalah koloni bakteri yang
berada di atass tr eak yang dibuat dan bukan di luars tr eak. Kelebihan metode
ini adalah dapat segera diketahui adanya kontaminasi. Sedangkan kekurangannya
metode ini sulit dilakukan dan hanya dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri
aerob saja. (Burrrow,1959).
Ada
bermacam-macam metode isolasi yang dapat digunakan. Macam-macam metode. Isolasi
tersebut antara lain:
1. isolasi tunggal merupakan metode isolasi dengan cara meneteskan bahan yang
mengandung mikroorganisme pada suatu kaca penutup dengan menggunakan
mikropipet, yang kemudian diteliti dibawah obyektif mikroskop.
2. isolasi gores merupakan metode
isolasi dengan cara menggeser atau menggoreskan ujung jarum ose yang telah
mengandung mikroorganisme dengan hati-hati di atas permukaan agar secara zig
zag yang dimulai dari dasar tabung menuju ke bagian atas tabung. 3.
3. isolasi tebar merupakan metode
isolasi dengan cara menebarkan bahan yang mengandung mikroorganisme pada
permukaan atas tabung.
4. isolasi tuang merupakan metode isolasi dengan
cara mengambil sedikit sampel
5. campuran
bakteri yang telah diencerkan dan sampel tersebut kemudian disebarkan didalam suatu
medium dari kaldu dan gelatin encer.
( Dwidjoseputro, 2003 )
• Identifikasi patogen
Colletotrichum capsicii.adalah parasit fakultatif dari ordo
Melanconiales.Cendawan ini memproduksi konidia hialin,bersel satu,membentuk
ovid,sedikit melengkun dengan panjang 10 sampai 15 µm dan lebar 5 sampai 7
µm.Acervuli berilin yang dihasilkan dalam jaringan yang terinfeksi,adalah
subepidermal,biasanay cendawan ini memiliki seta,dan konidifior yang sedrhana,pendek
dan tegak.
Penyakit antraknosa atau patek pada tanaman cabai
disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsicii , penyakit antraknosa
atau patek ini merupakan momok bagi para petani cabai karena bisa menghancurkan
panen hingga 20-90 % terutama pada saat musim hujan, cendawan penyebab penyakit
antraknosa atau patek ini berkembang dengan sangat pesat bila kelembaban udara
cukup tinggi yaitu bila lebih dari 80 rH dengan suhu 32 derajat selsius
biasanya gejala serangan penyakit antraknosa atau patek pada buah ditandai buah
busuk berwarna kuning-coklat seperti terkena sengatan matahari diikuti oleh
busuk basah yang terkadang ada jelaganya berwarna hitam. Sedangkan pada biji
dapat menimbulkan kegagalan berkecambah atau bila telah menjadi kecambah dapat
menimbulkan rebah kecambah. Pada tanaman dewasa dapat menimbulkan mati pucuk,
infeksi lanjut ke bagian lebih bawah yaitu daun dan batang yang menimbulkan
busuk kering warna cokelat kehitam-hitaman. Cendawan ini juga menyerang tanaman
apel dengan gejala yang sama
DAFTAR PUSTAKA
Burrow,W.1959.Textbook of
Microbiology.W.B. Saunders Company:Philadelpia
Ferdias, S., 1992, Mikrobiologi Pangan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Dwidjoseputro.2003.dasar-dasar microbiologi.Djambatan:Malang
Pelczar,M.J.Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Terjemahan R.S Hadiotomo dkk. UI Press:Jakarta
Talaro K.P.1999.Foundation
Mikrobiologi third edition.MC Graw Hill Company:Boston
0 komentar:
إرسال تعليق