Labels

entri terbaru

2013-01-27

LAPORAN TETAP MEKANISASI PERTANIAN


LAPORAN TETAP
MEKANISASI PERTANIAN

 


OLEH :

RISKASARI SITORUS
05111007010

 

 

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2012

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

MEKANISASI PERTANIAN


 

Oleh  :

Riskasari Sitorus  /  05111007010

 

Sebagai salah satu syarat untuk  lulus dalam mata kuliah  mekanisasi pertanian pada tingkat semester ganjil.

 

Pada

 

Program Studi Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian

 
 

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2012

KATA PENGANTAR

 

Puji syujur panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang MAha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya selaku praktikan dapat menyelesaikan tugas akhir dari laporan praktikum Mekanisasi Pertanian tepat pada waktunya.

Laporan ini pada dasarnya dibuat sebgaai salah satu syarat ulus dalam Mata kuliah Mekanisasi Pertanian Pada Program Study Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya tahun 2012. Laporan ini merupakan hasil dari praktek lapangan yang dilaksanakan di AGroekoteknopark. Saya sebagai praktikan juga berharap supaya laporan saya ini dapat berguna bagi pembaca dan dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

            Apabila susunan laporan saya ini banyak terdapat kesalahan, saya meminta maaf kepada para pembaca dan asisten dosen, semoga dapat dimaklumi karena saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. AKhir kata, saya ucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.
 

 
Desember 2012    

 
                                              Penyusun


DAFTAR ISI

 

Kata Pengantar ............................................................................................................ 3

Daftar Isi ..................................................................................................................... 4

Bab I. Pendahuluan ..................................................................................................... 5

Bab II. Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 7

Bab III. Metodologi .................................................................................................. 10

Bab IV. Pembahasan ................................................................................................. 12

Bab V. Kesimpulan dan Saran .................................................................................. 19

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 20

Lampiran Gambar ..................................................................................................... 21

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.  Latar Belakang

Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya kita membahas tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan. Mesin traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasipertanian.

 Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.Aplikasi teknologi di sektor pertanian mempunyai kendala yang cukup beragam mulai dari rendahnya tingkat pendidikan sebahagian besar petani dan pelaku agribisnis sampai kepada teknologi lokalita yang kurang tersedia. Kedaan ini lebih diperburuk lagi oleh keterbatasan modal sehingga petani tidak sepenuhnya dapat membeli dan memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Usaha kearah perbaikan sebenarnya sudah mulai dilaksanakan melalui berbagai pembinaan yang masih bersifat parsial, sehingga belum dapat berhasil dengan baik.

Terbatasnya teknologi yang tepat lokasi ini sangat berpengaruh kepada produktifitas komoditas pertanian pada umumnya, sehingga belum tercapai optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lahan yang sebenarnya berpotensi untuk memberikan hasil yang lebih banyak. Rendahnya produktifitas lahan ini ditandai oleh besarnya senjang hasil yang diperoleh ditingkat petani dengan hasil di tingkat penelitian.

Ada tiga komponen teknologi yang menyebabkan rendahnya produktifitas yaitu aplikasi teknologi budidaya yang masih rendah, penggunaan varitas yang kurang sesuai dengan kondisi lokalita, serta masih besarnya kehilangan hasil setelah panen. Rendahnya tingkat pendidikan dan terbatasnya kecakapan petani merupakan penyebab rendahnya penerapan teknologi oleh petani tersebut. pengembangan teknologi untuk proses produksi tanaman pertanian juga harus diikuti dengan inovasi produk dan proses produksi industri pertanian baik teknologi yang akan dimanfaatkan oleh sektor publik atau teknologi untuk rakyat banyak.

Traktor adalah salah satu contoh penggunaan teknologi dibidang pertanian dimana dengan penggunaan teknologi tersebut dapat mengatasi masalah-masalah terutama yang berkaitan dengan tenaga kerja dan waktu. Traktor pertanian saat ini menjadi komponen yang tak terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pedesaan. Kita saksikan perkembangan yang pesat penggunaan traktor tangan di pedesaan. Hal tersebut karena mereka dapat memperbandingkan bahwa ternyata melakukan pengolahan tanah dengan traktor lebih menguntungkan dibanding cara lain.

Traktor roda empat merupakan salah satu sumber tenaga yang banyak digunakan dalam kegiatan budidaya pertanian. Salah satu kelebihan yang nyata dari traktor roda empat adalah sebagai sumber tenaga, traktor roda empat mempunyai tenaga yang sangat besar dibanding dengan sumber tenaga yang lain, seperti manusia ataupun hewan. Dengan tenaga yang sangat besar, sebuah traktor roda empat dapat menggantikan puluhan tenaga hewan, atau ratusan tenaga manusia. Sehingga waktu yang diperlukan untuk proses budidaya dapat dipersingkat. Traktor roda dua merupakan salah satu mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah lahan dan lain-lain.  pekerjaan pertanian dengan menjalankan mesin tersebut dimana alat pengolah tanahnya digandengkan atau dipasangkan di bagian belakangnya.
 

B. Tujuan

            Agar mahasiswa mampu mengetahui dan menggunakan traktor sebagai alat bantu pertanian modern.
 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan  secara ekonomis sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia.
Objek formal dalam ilmu pertanian budidaya reproduksi berada dalam fokus budidaya, pemeliharaan, pemungutan hasil dari flora dan fauna, peningkatan mutu hasil panen yang diperoleh, penanganan, pengolahan dan pengamanan serta pemasaran hasil. ( Mudjana, 1982 )

Tekniknologi  pertanian merupakan pendekatan engineering secara luas dalam bidang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh manusia. Dengan demikian dalam sistematika keilmuan, bidang teknik pertanian tetap bertumpu pada bidang ilmu teknik untuk memcahkan berbagai permasalahan di bidang pertanian. ( Najiyati, 1989 )

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia sejak masa prasejarah hingga saat ini. Begitu juga dengan Indonesia, pertanian tidak bisa dilepaskan karena Indonesia sampai saat ini masih merupakan negara agraris. Meskipun saat ini Indonesia sedang bergerak menuju negara perindustrian, sektor pertanian masih memegang perekonomian Indonesia. Akan tetapi keadaan pertanian Indonesia saat ini bisa dikatakan kurang baik. ( departemen Pertanian Sumsel, 1993 )

 Awalnya, penerapan pertanian konvensional mampu meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia dan pangan secara nyata tetapi semakin lama efisiensi produksi semakin menurun karena pengaruh umpan balik berbagai dampak yang merugikan. Sifat produk pertanian yang mudah rusak dan kondisi lingkungan Indonesia dengan temperatur dan kelembaban yang tidak teratur akibat pemanasan global akan mempercepat proses kerusakan komoditas. Perlakuan yang buruk terhadap komoditas ketika didistribusikan juga memperburuk kualitas komoditas pertanian. Akibat hasil pertanian Indonesia yang buruk, produk impor lebih banyak beredar di masyarakat dibandingkan produk lokal. Hal ini menunjukkan masyarakat lebih memercayai kualitas produk pertanian impor daripada produk pertanian dalam negeri. Hal ini mengakibatkan kerugian besar bagi petani, karena hasil pertaniannya tidak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga berakibat paada siklus pertanian selanjutnya. Karena jika tidak ada yang mengonsumsi hasil pertanian petani maka tidak ada umpan balik untuk siklus pertanian berikutnya karena kurangnya modal. Jadi, peningkatan teknologi pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai mutu produk pertanian lokal. ( Reksohadiprojo, 1986 )

Teknologi pertanian di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah peningkatan produk pertanian di tengah masalah perubahan iklim global yang sulit dikontrol. Perubahan iklim global akan memengaruhi setidaknya tiga unsur iklim dan komponen alam yang sangat erat kaitannya dengan pertanian, yaitu:
naiknya suhu udara yang juga berdampak terhadap unsur iklim lain, terutama kelembaban dan dinamika atmosfir yang tidak stabil lagi
, berubahnya pola curah hujan dan makin meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim seperti El Nino maupun La Nina, dan
naiknya permukaan air laut akibat pencairan gunung es di kutub utara.
Jadi, dapat dikatakan perubahan iklim global akan menimbulkan masalah kompleks terhadap kondisi pertanian. Masalah lain yang paling sering dihadapi petani adalah masalah penyakit tanaman yang semakin hari semakin banyak. Masalah teknologi juga tak luput menghampiri petani. Para petani mengolah lahan dan melakukan proses panen dengan cara-cara sederhana dan menggunakan alat-alat sederhana pula seperti membajak sawah dengan kerbau. Terkadang penggunaan alat-alat sederhana menjadikan kualitas produk pertanian menurun dan dari segi kuantitas juga ikut menurun karena ketidaktepatan penanganan pascapanen. ( Sadjad, 1985 )

Peningkatan teknologi pertanian sangat diperlukan untuk menangani masalah pertanian. Peningkatan teknologi pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan yang lebih baik, mengurangi penurunan kuantitas hasil serta meningkatkan ketepatan waktu dalam aktivitas pertanian mulai dari pengolahan lahan, pemilihan benih, perawatan, pemanenan, dan penanganan pasca panen. Perawatan, pemanenan, dan pengolahan pascapanen juga tidak bisa terlepas dari teknologi pertanian. Contoh pada penanganan pascapanen padi, saat ini alat pemanen padi telah berkembang dari ani-ani dan sabit menjadi alat pemotong yang disebut sabit bergerigi, reaper, reaper binder, stripper, dan combine harvester. Cara perontokan padi juga telah mengalami perkembangan yaitu dengan menggunakan pedal thresher danpower thresher. Dengan penggunaan alat-alat pertanian modern ini diharapkan pengolahan pertanian dari awal hingga pemanenan dapat meningkatkan produk pertanian yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas, mampu meningkatkan penyimpanan karbon di tanah karena kurangnya membajak, menciptakan tanaman yang menggunakan nitrogen lebih efisien, mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Akan tetapi sebelum semua bisa terealisasikan apabila program pertanian modern dengan menggunakan teknologi pertanian modern tidak dimasyarakatkan maka petani akan kekurangan pemahaman dalam menggunakan dan melaksanakannya. Pengenalan sistem pertanian yang baik pada petani sangat penting dan merupakan urgensi dari proses pertanian agar petani menyadari pelaksanaan pertanian modern sangat diperlukan dalam meningkatkan nilai mutu dan hasil pertanian. Pengenalan alat bantu atau mesin teknologi pertanian modern juga sangat penting dalam tahap ini agar petani dapat mengenali alat atau mesin yang seharusnya digunakan untuk menangani pertanian sehingga hasil pertanian lebih baik.

 

BAB III
METODOLOGI

3.1       Waktu dan Tempat

Tempat pelaksanaan praktikum ini adalah di Agro Techno Park (ATP) pada tanggal 8 Desember 2012 mulai pukul 08.00 WIB s.d. 12.00 WIB.

3.2       Cara Kerja

Praktikan harus mengoperasikan traktor dan menjalankannya dengan pola pengolahan lahan yang dikehendaki. Cara mengoperasikan traktor tangan yaitu sebagai berikut :

1. Hal yang pertama dilakukan yaitu tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau    “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan

2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.

3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran

4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang     cukup banyak di ruang pembakaran.

5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di      ruang pembakaran pada saat engkol diputar.

6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa      kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor.

7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk     menghidupkan motor.

8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih     tetap diputar sampai motor hidup.

9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini     disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.

10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner.

11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses       pelumasan dapat berjalan dengan baik.

12. Traktor siap untuk dioperasikan.
 
 

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.

Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah. Kelengkapan traktor roda empat yakni: bajak singkal, bajak piring, garu piring dll. Traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar. Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).

Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link (tuas penyambung bagian atas).

Traktor roda empat merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela atau pcnarik peralatan. Untuk dapat digunakan sebagai mesin pengolahan tanah, maka harus dilengkapi dengan perlengkapan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak pirang, garu piring, alat penyemprot hama dan penyakit tanaman, dll. Perawatan traktor roda empat perlu dilakukan secara rutin dan perawatnya perlu mengenali bagian bagian traktor dan fungsinya masing-masing. Spesifikasi traktor roda empat sangat bervariasi bergantung pada besarnya daya penggerak, ukuran ban, daya tarik, daya angkat, persneling, dan lain-lain.

Bagian-bagian utama dari traktor roda empat memiliki fungsi masing- masing yaitu sistem kemudi merupakan  alat untuk mengendalikan jalannya dan atau operasi traktor di lapangan. Roda depan merupakan roda bagian depan dari traktor yang berfungsi untuk pengendalian, dan memiliki ukuran diameter lebih kecil dari roda bagian belakang. roda bagian belakang dengan ukuran diameter lebih besar dari roda bagian depan traktor yang berfungsi menumpu beban traktor dan peralatan yang terpasang. chasisi traktor : bagian rangka traktor roda empat yang juga merangkap sebagai rumah dari sistem transmisi. Pemberat merupakan besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar tidak trangkat pada saat mengolah tanah. Poros PTO merupakan  poros yang difungsikan untuk menggerakkan peralatan yang dalam pengoperasiannya memerlukan putaran (bajak rotary), atau untuk menggerakkan peralatan stasioner. Sistem penyambungan peralatan merupakan bentuk peralatan pengolahan tanah yang relative besar, maka pada traktor roda empat memerlukan mekanisme penyambungan khusus, yakni sistem penyambungan titik tiga (three hitch poin). 


Indikator dan saklar pada dashboard, antara lain:

1. Kunci kontak (saklar utama)


     Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu:

·         OFF (mati), Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan mematikan motor traktor). Untuk traktor model terbaru, posisi ini juga dapat mematikan traktor.

  • Preheat, Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan membara, sehingga akan memanaskan ruang pembakaran. Tujuannya agar motor traktor mudah dihidupkan pada saat mulai dihidupkan.
  • ON (hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung
  • START, pada posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke motor stater.

2. Saklar lampu depan berfungsi untuk menyalakan lampu depan. Saklar lampu ada     yang hanya ada satu posisi hidup, ada juga yang mempunyai dua posisi hidup     (lampu jauh dan lampu dekat).

3. Saklar lampu sein


    Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan membelok.     Bila traktor berjalan di jalan umum, gunakan lampu sein seperti Anda    mengendarai kendaraan.

4. Tombol klakson


    Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan. (Pada saat posisi kunci kontak    “ON”)

5. Indikator pemanas mesin


    Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk     dihidupkan. Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar     ke arah “preheat”.

6. Indikator pengisian accu


    Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan tetapi    setelah motor hidup lampu akan  mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan    lancar. Apabila lampu tidak mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan,    sebaiknya motor dimatikan, dan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

7. Indikator temperatur air


    Lampu akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan    menyala apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas    temperatur normal. Apabila lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator    berkurang dan naik temperaturnya, motor terlalu panas, atau ada kerusakan    lainnya. Motor harus segera dimatikan.

8. Indikator sirkulasi oli pelumas


    Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah     motor hidup dan sistem pelumasan bekerja dengan baik, maka akan padam     kembali. Apabila lampu tidak padam, berarti ada gangguan pada sistem     pelumasan, motor harus dimatikan, dan perlu dilakukan perbaikan.

9. Tuas dekompresi


    Apabila motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas     ini untuk membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar     dahulu, setelah putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini     motor akan mudah dihidupkan.

10.Tachometer dan meter jam


     Tachometer menunjukkan kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan      jumlah jam pemakaian.

11. Sikring


     Biasanya sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik dashboard. Funsi      sikring ini adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik. Bila sikring ini putus,     selidikilah penyebab dari arus yang berlebihan ini. Setelah diketahui penyebabnya    dan diperbaiki, ganti dengan sikring baru yang ampernya sama.

Tuas dan pedal pengatur, antara lain:


a.    Tuas pengatur gas


Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil apabila disorong ke depan. Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan berhenti. Ada juga jenis traktor yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan akan tetap, pada saat dioperasikan.

b.    Tuas hidrolik


Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat imlemen. Bila tuas didorong ke depan, implemen akan turun, bila ditarik ke belakang implemen akan naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan berhenti ada posisi tertentu.

c.    Tuas persneleng utama


Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan mundur.

d.   Tuas persneleng cepet lambat


Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di ahan (pada saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng cepat lambat, kombinasi kecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.

e.    Tuas persneleng PTO


Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan. Setiap jenis trator berbedabeda jumlah kecepatannya. Ada yang hanya satu, dua atau tiga macam kecepatan.

f.     Tuas gardan depan


Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan tuas gardan depan. Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan depan apabila diperlukan. Gardan depan digunakan untuk memperbesar daya tarik traktor.

g.    Pedal kopling


Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara motor penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan transmisi terputus.

h.    Pedal rem (kiri dan kanan)


Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat akan sangat berbahaya.

i.      Pedal gas


Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas. Tekan pedal gas apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak. Lepaskan pedal gas apabila ingin memperlambat.

j.      Tuas rem parkir


Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.

k.    Pedal pengunci differensial (gardan)


Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya gardan menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.

Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda Empat Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar dalam posisi “OPEN”. Rem terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.

1. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali.     Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.

2. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan     untuk mengendalikan traktor.

3. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci     kontak pada posisi “ON”

4. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh     peralatan traktor tidak berjalan.

5. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”

6. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas     menyala.

7.  Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20     detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang     pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan

    mempermudah terjadinya proses pembakaran.

8. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat     distater.

9. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi

10. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater       akan memutar motor penggerak.

11. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara       otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater

12. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli       pelumas mati.

13. Kecilkan posisi gas ke idle

14.  Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

 
 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang saya dapatkan dari kunjungan lapangan ini adalah :

1.      Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor.

2.      Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi.

3.      Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah.

4.      Traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah.

5.      Untuk dapat digunakan sebagai mesin pengolahan tanah,traktor  harus dilengkapi dengan perlengkapan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak pirang, garu piring, alat penyemprot hama dan penyakit tanaman, dll.

 

5.2.Saran

            Menurut saya, field trip ini waktunya terlalu singkat sehingga dibutuhkan efisiensi waktu. Jika lebih lama, maka akan lebih banyak pengetahuan yang di

 

DAFTAR PUSTAKA
 

Departemen Pertanian Sumatera Selatan. 1993. Panduan Usaha Tani PIR Perkebunan TEH. Dinas Perkebunan. Sumatera Selatan.

Muljana, W. 1982. Bercocok Tanaman Kopi. Anak Ilmu : semarang.

Najiyati, S, Danarti, 1989. Kopi Budidaya dan Penanganan Pasca Panen. PS. Seri        Pertanian : Jakarta.

Reksohadiprojo, S. 1986. Manajemen Pengolahan Pada Perusahaan Perkebunan.     BPFE : Yogyakarta.

Sadjad, S. 1985. Empat Belas Tanaman Perkebunan Untuk agro-industri. PN. Balai    Pustaka : Jakarta.

1 komentar:

  1. Layanan Pendanaan Le_Meridian melampaui dan melampaui persyaratan mereka untuk membantu saya dengan pinjaman saya yang saya gunakan memperluas bisnis farmasi saya, Mereka adalah permata yang ramah, profesional, dan mutlak untuk bekerja dengan. Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman untuk dihubungi. Email..lfdsloans@lemeridianfds.com Atau lfdsloans@outlook.com.WhatsApp ... 19893943740.

    ردحذف