Labels

entri terbaru

2013-01-27

LAPORAN MIKROBIOLOGI PERTANIAN reisolasi


LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN

 


Nama             : Agni Paramita Lembayung          Tanggal: 11 Mei 2012

NIM               :05111007079                                Asisten:                           

Kelas/ kel        :D/2                                                1. Amelia Feryna Bulan Dini

Judul               :Reisolasi Jamur Colletotrichum   2.Deshinta Veronika

                        capsicii                                           3. Jerry Febriansyah

`                                                                  4. Hendri Candro

                                                                               5. Angga Dinata

                                                                               6.  Okky Sanjaya

                                                                               7. Iga S Sofita

                                                                                8. Indah Wahyuni


I.                   Tujuan      

 Memperbanyak supaya mempermudah bila akan melakukan praktikum selanjut nya


II.                Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum Reisolasi Jamur Colletotrichum capsicii adalah: 1) Cover gelas, 2) Jarum suntik, 3) Kaca preparat, 4)Media agar, 5) Bunsen , 5) isolasi


III.             Cara Kerja

 

1.      Ambillah biakan Colletotrichum capsicii dengan cara memotongnya 2cm dengan  menggunakan pinset

2.      Potongan tadi diletakkan didalam media yang baru dengan cara biakan Colletotrichum capsicii menempel pada media

3.      Lalu isolasi

4.      Inkubasi 2x24 jam

5.      Amati perbanyakan Colletotrichum capsicii


VI.             Pembahasan 

Colletotrichum capsici adalah jamur yang menyerang buah cabai, yang  mula - mula membentuk bercak cokelat kehitaman,  lalu meluas menjadi busuk lunak. Pada tengah bercak terdapat kumpulan titik - titik hitam yang terdiri dari kelompok seta dan konidium jamur. Serangan yang berat dapat menyebabkan seluruh buah mengering dan mengerut (keriput). Buah yang seharusnya berwarna merah menjadi berwarna seperti jerami. Jika cuaca kering jamur hanya membentuk bercak kecil yang tidak meluas. Tetapi kelak setelah buah dipetik, karena kelembaban udara yang tinggi selama disimpan dan diangkut, jamur akan berkembang dengan cepat. Di India

Collectotrihum capsici juga menyerang ranting-ranting muda dan menyebabkan mati ujung-ujung daun(die-back) (Singh,1969 dalam Semangun,1989). Biasanya penyakit terjadi pada buah cabai dari buah cabai berwarna hijau sampai berwarna merah. Gejala pertama yang dapat dilihat ialah bulatan yang berwarna cokelat, lekuk dan berair pada buah yang terserang. Penyakit ini tidak menyebar secara bulatan tetapi menyebar mengikut arah sepanjang buah, ini yang menyebabkan bintik-bintik bulatan bertukar menjadi lebih elliptikal. Pada bagian tepi bulatan biasanya terdapat garis hitam. Ketika penyakit ini menyebar dan menjadi semakin parah , akan mengakibatkan buah kehilangan warna merah dan bertukar menjadi ungu pucat dan banyak terdapat bercak – bercak hitam. Keluarnya spora didalam acervuli secara berkelompok dalam bulatan 'concentric' pada bagian yang terserang bila keadaan lingkungan mendukung, oleh karena itu penyakit ini disebut juga penyakit bintik  berpusar. Jamur capsici juga boleh menyerang pada bagian batang atau tangkai yang muda,daun dan bunga juga biasanya menyerang buahnya. Biasanya pada bagian daun yang diserang terdapat bercak - bercak hitam acervuli dan pada batang yang terserang, warna batang menjadi warna pucat dan kuning.

yang masih hidup pada sisa-sisa kayu dengan perantaraan spora yang dibawa oleh angin dan menempel pada buah yang masak.

Cabai besar (C. annum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyainilai ekonomis tinggi serta mempunyai peluang pasar yang baik.

Tanaman semak perennial (tahunan) berumur pendek, warna bunga tergantung spesies. Sistem perakarannya agak menyebar, daunhati berbentuk hati lonjong atau bulat telur dengan letak yang berselang-seling. Batang utamanya tegak dan berkayu pada pangkalnya, dengan tinggi tanaman 30-75 cm. Buahnya dikenal sebagai bahan penyedap dan pelengkap berbagai menu masakan khas Indonesia. Karenanya, hampir setiap hari produk ini dibutuhkan. Kian hari, kebutuhan akan komoditas ini semakin meningkat sejalan dengan makin bervariasinya jenis dan menu makanan yang memanfaatkan produk ini. Selain itu, juga karena semakin digalakkannya ekspor komoditas nonmigas.

Penyakit yang sering menyerang tanaman cabai adalah penyakit busuk buah yangdisebabkan oleh Colletotrichum capsici. Penyakit ini biasa menyerang buah yang mengakibatkan buah busuk dan berguguran. Selain itu juga dapat menyerang pucuk dan ranting sehingga pucuk dan tunas menjadi mati. penyakit Patek (Antraknosa) yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici menyebabkan kerugian yang sangat besar baik didaerah tropis maupun subtropis(Agrios,1997). Pathogen Antraknosa dapat menyerang cabai mentah, cabai matang atau cabaiyang sudah dipasarkan sehingga menyebabkan buah itu membusuk-kering dan tidak dapat dipasarkan (Martoredjo,1984).

0 komentar:

إرسال تعليق